TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dear Jatim, Kejanggalan Dana Profesi Guru TA. 2020-202 Diduga masih Belum Dibayarkan

Jatim Aktual Sumenep,| Dinas Pendidikan kabupaten Sumenep kembali menjadi salah satu fokus utama yang saat ini di soroti oleh Dear Jatim Korda Sumenep

Pasalnya Dinas pendidikan yang setiap tahunnya mendapatkan dana yang cukup besar dibandingkan OPD lainnya sangat wajar apabila mahasiswa yang mengatasnamakan Dear Jatim menyoroti terkait kemana saja dana itu di realisasikan

Berdasarkan data yang di peroleh oleh Dear Jatim, tunjangan profesi guru dan tunjangan guru non sertifikasi mulai dari Tahun Anggaran (TA) 2020-2021 masih belum dibayarkan

“Dari hasil data yang kami dapat, terhitung mulai 2020-2021 tunjangan profesi guru masih belum di bayarkan, dan bahkan nominalnya bisa dibilang sangat luar biasa”. Kata Ketua Dear Jatim Mahbub Junaidi. Kamis (13/4/2023)

Adapun tunjangan profesi guru yang belum di bayarkan antara lain ;
– Tunjangan profesi guru periode bulan desember 2020 sebesar 12.651.461.700.00
– Tunjangan guru non sertifikasi TW IV (September-Desember 2020) sebesar 406.000.000.00
– Tunjangan guru non sertifikasi TW IV (Septenber-Desember 2021) sebesar 446.400.000.00

“Dari beberapa tunjangan itu ada salah satu yang sudah dilakukan pelunasan yaitu, pada periode bulan Desember 2020 sebesar Rp. 12.651.461.700.00 dengan nomer SP2D/07809/SP2D-LS-GJ-GJ/2021 pada tanggal 4 Agustus 2021”. Terangnya

Sedangkan menurut aktivis yang kerap disapa Mahbub juga menerangkan, memang benar ada sebagian yang sudah dikembalikan namun sesuai dengan peraturan tindak tersebut sama halnya dengan korupsi, karena uang tersebut harus di realisasikan langsung tanpa ada keterlambatan

“Sesuai dengan peraturan itu sudah tidak boleh, apabila hal itu terjadi kemungkinan besar uang yang belum di realisasikan itu pastinya mengendap di Bank lalu kemudian akan bertambah bunganya atau biasa sering dibilang (Deposito)”. Tegasnya

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Sumenep saat di hubungi melalui via telpon dan Whatsapp tidak ada tanggapan sama sekali, dan sampai berita di naikkan pihak kontributor media ini masih terus berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

Edt : Sugeng Hariya

Editor: Sugeng hariya