Jatim Aktual Sumenep,|Aksi dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Amanat Rakyat (AAR) berujung dengan anarkis
Berawal saat para massa aksi yang menuntut agar para tersangka mafia Pupuk bersubsidi segera ditahan, pasalnya dari hasil penangkapan yang dilakukan oleh Polres Sumenep kemarin berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) sebesar 18 ton, namun para tersangka sampai saat ini tidak ditahan
Sehingga massa aksi yang sebelumnya bersabar mununggu keputusan dari Polres Sumenep hendak menerobos kedalam Mapolres karena terlalu lama memberikan keputusan
Namun pihak dari Polres Sumenep bukannya memberikan nasehat saat Mahasiswa hendak menerobos agar supaya para massa aksi tidak anarkis malah sebaliknya ada beberapa yang terkena pukulan dari beberapa anggota pengamanan
“Kami ini berdasarkan suara rakyat, terkhususnya para petani yang saat ditindas oleh para mafia Pupuk, namun kenapa Polres Sumenep setega ini samapai anggota kami di hajar sampai masuk rumah sakit. Kata Kordinator lapangan (Korlap) aksi Firmansyah. Rabu (5/4/2023)
Kemudian, Firman juga menambahkan, sangat tidak wajar apabila seorang anggota Kepolisian memperlakukan kami (Mahasiswa) seperti seorang pelaku tindak kriminal
“Oleh karena itu, kami menutut kepada Polres Sumenep agar para pengaman yang terlibat dalam kekerasan saat aksi berlangsung diberikan sanksi yang tegas, karena sudah seharusnya pihak pengaman itu harus melindungi kami untuk menyampaikan aspirasi Masyarakat terkhususnya Petani tapi pada faktanya malah menjadi arogan dan kemudian melakukan pemukulan”. Terangnnya