Jatim Aktual Sumenep,| Kasus penyelundupan Pupuk bersubsidi masih menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat dan terkhusus para pengamat (aktivis) yang tergabung dalam Aliansi Amanat Rakyat (AAR)
Dengan adanya kasus tersebut AAR yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan mendatangi Polres Sumenep untuk menuntut para tersangka yang hendak menyelundupkan Pupuk bersubsidi sebesar 18 ton untuk segera di tetapkan menjadi tersangka dan di penjara
Menurut Kordinator lapangan (Korlap) aksi Firmansyah bahwa, kami menduga bukan hanya 18 ton melainkan masih banyak Pupuk bersubsidi yang diselundupkan keluar Sumenep yang tidak dilakukan penindakan, karena berdasarkan kasus-kasus sebelumnya sudah bisa disimpulkan kalau mafia pupuk di Kabupaten Sumenep masih banyak berkeliaran di luaran
“Bukan hanya tersangka berinisial W yang kemaren akan menyelundupkan Pupuk bersubsidi sebesar 18 ton, tapi kami menduga masih banyak para mafia pupuk yang belum tersentuh sama sekali oleh Polres Sumenep”. Kata Firman
Sebelumnya, Polres Sumenep berhasil menangkap para tersangka mafia Pupuk namun tidak dilakukan penahanan, bahkan tersangka yang berinisial W hanya dikenakan wajib lapor
Selain itu, aktivis yang sering disapa Firman juga menegaskan bahwa, kasus ini sudah sangat jelas dan sudah ada barang buktinya (BB) yaitu Pupuk bersubsidi sebesar 18 ton
“Ada apa pihak Polres Sumenep sampai saat ini tidak tegas dalam menindak para tersangka mafia Pupuk yang sudah jelas tertangkap beserta dengan BB nya kemarin, dan seharusnya Polres Sumenep mendalami serta membongkar jaringan mafia pupuk di Kabupaten Sumenep”. Tegasnya
Ditempat yang sama, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Sumenep AKP Irwan Nugraha SH mengatakan, kasus ini akan kami lakukan pendalaman lagi, sehingga untuk sementara masih dalam proses melengkapi bukti tambahan
“Akan dilakukan pendalaman lagi kasus tersebut dan kami segera mencari bukti tambahan sehingga nanti kalau sudah cukup bukti-bukti akan segera kami tangkap para pelakunya”. Jelasnya
Hingga berita ini terbit massa aksi masih tetap bertahan didepan Mapolres Sumenep.