TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Berita  

GAM -JATIM Desak Kementerian Agama Jatim Tetap Memperbolehkan Pendampingan Jamaah Haji Untuk Lansia Dan Desabilitas

Jatim Aktual Sidoarjo, | Gerakan Aktivis & Mahasiswa Jawa Timur Gam-Jatim menggelar audiensi kepada Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil) Jawa Timur dalam rangka mengawal pendampingan jamaah haji di tahun 2023 yang sebentar lagi akan diberangkatkan sebelum bulan dhul Hijjah 1444 Hijriyah.

Dalam audiensi tersebut Gam-Jatim menerima laporan dari masyarakat dan juga informasi dari KBIH Se-Jawa Timur bahwa pendampingan haji di tahun 2023 Untuk Lansia, Disabilitas dan Suami istri yang satu Kartu Keluarga (KK) tidak bisa mendampingi, bahkan untuk Lansia dan juga Disabiltas walaupun satu kartu keluarga (KK) tidak bisa diberangkatkan karena kebijakan pemerintah.

Namun hasil Kajian Gam-Jatim tidak ada satupun aturan baik Peraturan Pemerintah (PP), Undang-Undang (UU)dan Peraturan Menteri Agama (PMA) yang tidak memperbolehkan pendampingan untuk Lansia, Disabilitas dan juga suami istri, ini jelas ada permainan di internal kemenag daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur khususnya di bagian Penyeleggara Haji dan Umrah.

Sementara itu, Kepala Bagian Penyelenggara Haji dan Umrah (KABAG PHU) Provinsi Jawa timur Dr. Abd. Haris menyampikan secara tegas ketika ada Kasi Haji kemenag kabupaten bermain-main dengan kouta yang sudah ditentukan untuk bagaimana segera dilaporkan agar bisa dievaluasi bahkan dipecat oknum yang bermain.

“Sedangkan Lansia yang diberangkatkan di jawa timur di tahun 2023 ada sekitar 10 ribuan lebih, maka ketika pendamping dalam satu Kartu keluarga (KK) diberangkatkan semua sangat terbatas.
kami juga merasa bertanggung jawab sebenarnya dan marasa kasihan kepada lansia dan disabilitas yang tidak bisa didampingi karena kalau ini dipaksakan bisa menggeser kouta jamaah Haji yang akan diberangkat tahun setelahnya.

Dan pada kesempatan kali ini kami atas nama Kabag PHO Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur akan berusaha mengawal aspirasi yang di bawa oleh Gerakan Aktivis & Mahasiwa Jawa Timur untuk disampikan kepada Dirjen PHU kementerian agama RI” tegasnya.

Sementara Direktur Gam-Jatim Musfiq Inthegeng akan terus mengawal hal ini sampai pelunasan pemberangkatan Jamaah Haji di tahun 2023 dan akan membuat resume atas keluhan masyarakat dibawah khususnya yang lansia, disabilitas dan suami istri yang tidak bisa mendampingi untuk tahun 2023 ini. (rls)

Editor: Sugeng hariya