Jatim Aktual Sumenep, | Persoalan pupuk saat ini kembali hangat diperbincangkan oleh berbagai kalangan di kabupaten Sumenep, apalagi dengan tertangkapnya dua orang mafia pupuk yang berhasil diamankan oleh Polres Sumenep
Tak heran Ketua Brigade 571 Trisula Macan Putih Wilayah Madura Syarkawi juga turut menyoroti terjadinya penyelundupan pupuk bersubsidi jenis Urea dan Ponska di kabupaten Sumenep saat ini
Menurut Syarkawi tugas dan fungsi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) mengenai pendistribusian pupuk kepada petani sudah jelas.
“Saya menganggap tugas dan fungsi KP3 tidak becus, kalau tugas dan fungsinya memang benar-benar di jalankan maka tidak akan terjadi penyelundupan,” kata Syarkawi. Selasa (21/03).
Menurutnya, dalam mekanisme pendistribusian pupuk sudah jelas mulai dari tingkat Distributor ke kios dan bahkan sampai ke kelompok.
“Tugas KP3 sudah jelas melakukan pengawasan terhadap pengadaan, peredaran dan penyimpanan serta penggunaan pupuk dan pestisida dikabupaten Sumenep ini.” Jelasnya
Bahkan menurut Syarkawi sangat ironis karena selama ini masih banyak petani mengeluh dengan kelangkaan pupuk. Kemungkinan fenomena ini memang sudah ada kongkalikong dalam bisnis penyelundupan pupuk bersubsidi.
“Pupuk bersubsidi sebanyak 18 ton yang akan di selundupkan bukan jumlah yang sedikit, saat ini petani menjerit perihal kelangkaan pupuk saat ini, dan dengan tidak merasa berdosa para oknum mafia pupuk justru mau di selundupkan,” geramnya.
Dengan adanya kejadian ini pihak penegak hukum harus mengusut tuntas tentang kasus penyelundupan pupuk bersubsidi ini.
“Kami juga menduga bukan hanya onum Sekdes yang berinisial W saja yang terlibat penyelundupan pupuk bersubsidi yang sampai saat ini masih dalam status Buron, tapi saya punya keyakinan ada orang lain dalam penyelundupan tersebut,” imbuhnya.
“Polres Sumenep harus bertindak cepat dalam mengusut kasus penyelundupan pupuk bersubsidi, sampai kepada akar akarnya,” pungkas Syarkawi.
Sementara itu sampai berita ini di naikkan, Kepala Dinas Pertanian kabupaten Sumenep selaku bagian dari KP3 saat dihubungi melalui via Telepon dan WhatsAap belum ada tanggapan sama sekali, bahkan kontributor media ini masih terus berupaya untuk melakukan upaya konfirmasi kepada yang bersangkutan