Jatim Aktual Tulungagung, | Haflah Akhirussanah Wisuda Santri TPQ Ke-10 dan Wisuda Madin Ula Ke-2 Madrasah Nurul Hidayah dan Megengan Massal yang bertempat di Masjid Nurul Muttaqien desa Tanjungasari kecamatan Boyolangu kabupaten Tulungagung, Sabtu (18/3/2028).
Kegiatan Haflah akhirussanah yang diadakan oleh TPQ Nurul Hidayah dari yayasan Nurul Muttaqien ini dengan Tema ” Santri Tangguh NKRI Utuh ” diadakan selama dua hari kegiatan yaitu yang pertama pada hari jumat (17/3) kegiatan diisi pentas seni dari tampilan para santri santriwati TPQ Nurul Hidayah dan kegiatan hari ke dua pada malam ini merupakan kegiatan inti yaitu pelaksanaan wisuda santri TPQ dan santri Madin Ula.
Acara pada malam ini dihadiri oleh Kepala Desa Tanjungsari M. Rifai, ketua dan segenap pengurus yayasan Nurul Muttaqien Kyai Imam Nahrowi, pengurus TPQ dan Madin beserta segenap pengajar, wali santri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para wisudawan-wisudawati TPQ dan Madin Nurul Hidayah.
Menurut Kyai Imam Nahrowi ketua panitia dan sebagai ketua yayasan Nurul Muttaqien menyampaikan, malam ini merupakan malam bersejarah yang tidak bisa dilupakan bagi ke-64 santri TPQ dan Madin Nurul Hidayah beserta wali santri karena pada malam ini putra putrinya telah di wisuda.
“Syukur alhamdulillah serangkaian kegiatan dalam rangka Haflah Akhirussanah TPQ dan Madin Nurul Hidayah selama dua hari kegiatan, terselenggara dengan sukses,” kata Kyai Imam Nahrowi.
Kegiatan ini bertujuan sebagai moment untuk pengingat bagi para santri-santriwati selepas mereka menuntut ilmu di Nurul Hidayah. Kegiatan ini merupakan agenda setiap dua tahunan yang diadakan oleh yayasan Nurul Muttaqien dari para santri-santriwati TPQ dan Madin Nurul Hidayah desa Tanjungsari, kecamatan Boyolangu, kabupaten Tulungagung.
“Saya berharap bagi para santri-santriwati pada malam ini yang sudah di wisuda, agar tetap terus belajar dan terus belajar dan selalu menjaga ibadahnya dan saat mereka berbaur dengan masyrakat agar ditrrapkan ilmu yang telah didapatkan. Wisuda bukan akhir dari selesainya untuk menuntut ilmu di Nurul Hidayah tapi ilmu yang didapat selama ini agar tetap dijaga sebagai pembangunan akhlaq yang mulia.” Pangkasnya.