TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Berita  

Karantina Pertanian Cilacap Gelar Pelatihan Griyaan ELISA BVD dan PMK

Jatim Aktual Cilacap, | Karantina Pertanian Cilacap menggelar pelatihan griyaan pengujian ELISA BVD Antigen dan PMK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi analis dan penyelia laboratorium Karantina Pertanian Cilacap (07-08/03).

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber berkompeten dari BBVET Wates dan PT. Elo Karsa serta diikuti oleh analis dan penyelia laboratorium Karantina Hewan Karantina Pertanian Cilacap, perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian dan Dinas Pertanian Cilacap.

Dwi Astuti Yuniasih selaku Kepala Karantina Pertanian Cilacap menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi analis dan penyelia yang diperlukan dalam rangka pemenuhan pesyaratan ISO IEC 17025:2017 dan sekaligus menjawab tantangan perkembangan penyakit dilapangan.

“Bovine Viral Diarrhea (BVD) merupakan penyakit viral yang menyerang sapi serta berdampak ekonomi bagi peternakan,” ungkap Dessie Waluyati selaku narasumber dari BBVET Wates. “Metode deteksi BVD yang memiliki sensitifitas dan spesifitas yang tinggi antara lain Imunohistokimia, ELISA antigen dan real time RT-PCR,” tambah Dessie.

Nur Fathurahman Ridwan selaku narasumber dari PT. Elo Karsa menyampaikan materi tentang ELISA PMK. Nur menjelaskan bahwa Antibodi NSP diinduksi oleh T cell dependent dan terdeteksi apabila ada infeksi, vaksinasi, dan penyebab non-spesifik lainnya. “Sedangkan pengujian kuantitatif ELISA SP dilakukan setelah hasil pengujian ELISA NSP dinyatakan seronegatif,” tambahnya.

Selain pemaparan teori oleh para narasumber dan menggunakan sampel lapangan dilaksanakan juga praktikum langsung pengujian ELISA PMK dan BVD sampai tahap interpretasi hasil pengujian.

Sumber. FB (Badan Karantina Pertanian)

Editor: Sugeng hariya